Hmmm...hari gini ngomongin trauma :P tapi mungkin itu juga alasannya kenapa blog ini sempet gue anggurin berlama-lama, apalagi alasannya kalau bukan: trauma.
Trauma sama apa sih?
Bukan trauma yang berlebih kayak kesetrum listrik dari komputer atau apa lah yang ngeri2, tapi ini lebih ke trauma dibaca sama bonyok :P hihi...gak penting kan?
Dari kecil, gue memang tidak terbiasa menulis diary. Alasannya ya seperti yang di atas itu tadi. Gue males pikiran dan perasaan gue dibaca orang, ketauan, ntar malah diomongin atau diejek2in. Ugh. Yang ada kan itu harusnya properti pribadi, yang gak boleh dibaca orang lain selain yang nulis. Nah, kebiasaan bonyok (baca: lebih tepatnya bokap seorang sih. Cuma dia seneng banget membaginya dengan nyokap, jadi komplitlah sudah :P) ngintip2 diary atau blog anaknya ini yang bikin gue males 'curhat' kayak gini. Alhasil gue terbiasa menyimpannya sendiri atau ngobrol dengan suami tercinta. Kebetulan dia tipe orang yang persis seperti gue dan gak terlalu mau tau urusan orang. Bukannya kami ignorant lho ya, tapi lebih ke menghargai urusan pribadi dan privacy orang lain, seperti kami ingin dihargai. Kalau memang ada yang mau cerita ke gue, gue akan dengan senang hati mendengarkan *asal gak bikin tambah pusing :P*.
Sementara, gue sempet seneng banget menulis. Sejak SMP sampai SMA saya sering nulis cerita2 pendek untuk dibaca teman2. Gara2 ini, jadinya minat menulis saya turun seiring waktu deh..
Mudah2an gue jadi semangat nulis lagi nih. Hmmm...mau mulai dari mana ya?
No comments:
Post a Comment